Senin, 28 September 2009

Pesona Danau Linow...






Liburan singkat dalam rangka hari Lebaran...
Kembali lagi ke kampung halaman tercinta. walau begitu hari terakhir sebelum kembali lagi ke Jakarta merupakan hari berkesan karena bisa berkunjung ke Danau Linow.
Mungkin selama ini orang hanya mengenal danau Tondano, dan ternyata Danau Linow memiliki keindahan yang tak kalah dibanding Danau Tondano, bahkan bisa dikatakan lebih indah.
Yang belum pernah kesana, Buruan ke sana pokoknya ga bakalan nyesal... hahahaha...

Ternyata Sulawesi Utara khususnya Manado memiliki banyak aset Pariwisata, dan kita sudah pantas menyambut MANADO The World Tourism City 2010...
hohoho

Belajar Bahasa Manado Tidak Susah....

Hayoo, Promosi MODE: ON....
Dalam rangka menyukseskan Manado, kota pariwisata dunia 2010 maka sebagai warga manado sudah sebaiknya kita turut menyukseskan...
Buat teman2 Non Manado yang tertarik belajar bahasa Manado...
Spesial buat kalian, anggaplah 1 sks.... wkwkwkkwwkwk....
(Copy from wikipedia)...
Mari jo....

Dialek Manado dituturkan penduduk di kota Manado, Bitung, kabupaten Minahasa dan sekitarnya. Memiliki kesamaan dengan dialek bahasa di Sulawesi Tengah dan Maluku. Sebagian besar kata-kata dalam dialek Manado sama seperti kata-kata dalam bahasa Indonesia. Karena Dialek Manado hanya digunakan untuk komunikasi lisan, tidak ada standar ortografi/tulisan yang pernah disahkan.

Dialek Manado berhubungan dekat dengan bahasa Indonesia. Perbedaannya yang paling mendasar adalah dengan adanya kata-kata serapan dari bahasa Belanda dan Portugis, serta penggunaan "kita" sebagai kata ganti orang pertama tunggal (yang dalam bahasa Indonesia digunakan untuk kata ganti orang jamak tunggal).

Dalam penjelasan mengenai dialek Manado menggunakan singkatan-singkatan berikut:

  • kata disingkat k
  • bahasa disingkat b
B.Indonesia baku Dialek Manado
k.ganti orang pertama tunggal saya kita
k.ganti orang pertama jamak kami torang
k.ganti orang kedua tunggal anda ngana
k.ganti orang kedua jamak kalian ngoni
k.ganti orang ketiga tunggal dia dia
k.ganti orang ketiga jamak mereka dorang

Variasi torang: kitorang, tong (terutama sebelum pe). Selain itu dorang juga seringkali disingkat menjadi dong, terutama sebelum pe.


Kata ganti kepunyaan

Dialek Manado menggunakan pe untuk mengartikan kepunyaan.

B.Indonesia baku Dialek Manado
Bukuku kita pe buku / ta pe buku
Bukumu ngana pe buku / nga pe buku
Bukunya dia pe buku / de pe buku
Buku kami torang pe buku / tong pe buku
Buku kalian ngoni pe buku
Buku mereka dorang pe buku / dong pe buku
Buku ini milik kalian ini ngoni pe buku

Kata serapan dari bahasa asing

Karena pengaruh kolonialisasi dari Portugis dan Belanda pada masa lalu di daerah Sulawesi, beberapa kata merupakan kata serapan dari bahasa asing negara-negara tersebut.

B.Indonesia baku Dialek Manado serapan dari bahasa
bosan fastiu Bahasa Portugis (fastio)
topi capeo bahasa Portugis (chapéu)
kursi kadera Bahasa Portugis (cadeira)
dahi testa bahasa Portugis (testa)
jagung milu bahasa Portugis (milho)
penyu tuturuga Bahasa Portugis (tartaruga)
tenggorokan gargantang Bahasa Portugis (garganta)
saputangan lenso Bahasa Portugis (lenço)
garpu vork Bahasa Belanda (vork)
nenek oma Bahasa Belanda (oma)
kakek opa Bahasa Belanda (opa)
tetapi mar Bahasa Belanda (maar)
untuk vor bahasa Belanda (voor)

Kata kerja

Beberapa kata kerja dalam b.Indonesia dengan akhiran n, pada dialek Manado ditambahkan g seperti makang (makan), jalang (jalan), sirang (siram).

Awalan

Awalan ba

Awalan ber dalam bahasa Indonesia diubah menjadi ba dalam dialek Manado. Contoh: bajalang (berjalan), barenang (berenang), batolor (bertelur).

Awalan me

Awalan me dalam bahasa Indonesia diubah menjadi ma atau "mo" dalam dialek Manado. Contoh: mangael (mengail), manari (menari), mancari (mencari), momasa' (memasak), manangis (menangis).

Kata-kata yang lain

Beberapa kata dari bahasa Indonesia dipendekkan dalam dialek Manado. Contohnya:
pi (bahasa Indonesia: pergi)

mo pi mana ngoni? (mau pergi kemana kalian?)

co (bahasa Indonesia: coba)

co lia ini oto (coba lihat mobil ini)

so (bahasa Indonesia: sudah)

so klar? (sudah selesai?), "so maleleh?" (sudah lumer?), "so kanyang?" (sudah kenyang?)

ta (bahasa indonesia: awalan ter)

tasono? (tertidur?), tajatung? (terjatuh?), tagoso (tergesek?)

Beberapa kata atau partikel sering muncul dalam kalimat. Contoh:
"mar"(bahasa Indonesia:tapi) ""dia ada datang,mar so pigi ulang"" (catatan: "mar" dalam kata seru ""pe mar!"" mempunyai arti dan tujuan yang berbeda, yaitu untuk mengumpat)

"vor"(bahasa Indonesia: untuk) Diucapkan mirip "for" dalam bahasa Inggris, dan mempunyai arti yang sama.

""ini vor ngana""(ini untuk kamu)

"kwa'"

Adalah salah satu partikel yang biasa muncul dalam kalimat. Jika muncul di pertengahan kalimat maka dia berfungsi menunjukkan pengakuan atas kemampuan seseorang(setara dengan "sih" dalam bahasa Indonesia). Contoh: ""kalo dia kwa' memang so pande""(kalau dia sih, emang sudah (terkenal) cerdas)

Jika muncul di akhir kalimat maka kwa' menandakan permintaan.

Contoh: ""kita pinjam kwa'""(aku pinjam dong? Atau tolong pinjamkan aku)

"Noh"

Biasanya muncul di akhir kalimat. Menandakan penyesalan atas suatu situasi atau kondisi.

Contoh: ""Nyanda' ada doi kita noh...""(sayangnya,aku (sedang) tidak punya uang)

Tetapi, jika didahului oleh partikel "jo" (menjadi "...jo noh!"), maka gabungan itu menghasilkan kata seru yang menyatakan kekaguman,pujian,atau bahkan sindiran. Tergantung dari konteks dan tone suara.

Contoh: ""Mama' jo noh!""(Itu baru ibuku!)

atau, misalnya si Roni terlambat lagi hari ini, maka ungkapan ""Roni jo noh!" setara dengan sindiran "Namanya juga Roni...(telat melulu)"

Kata tanya

  • Kyapa? (kenapa?)
  • Sapa? (siapa?)
  • Bagimana/Bammana (bagaimana?)

Kata serapan dari dialek Manado

Beberapa kata yang diserap dari dialek Manado ke dalam bahasa Indonesia antara lain:

  • baku (yang artinya saling) contoh : baku hantam (saling menghantam satu sama lain), baku ajar (saling menghajar satu sama lain), baku veto (adu mulut satu sama lain), baku sedu (bercanda, bersenda gurau), bakudapa (bertemu, berjumpa).

Rabu, 16 September 2009

Seminar Pengembangan Pola Pikir

Hari ini ikut seminar di Untar blok M lt 8. Seminarnya gratis tetapi bagi saya sangat menarik, karena pembicaranya adalah orang yang sangat langka dan bisa dibilang orang special. Ya, Dr Ir Ciputra. Untuk pertama kalinya tadi gw liat seorang Ciputra secara langsung. Antusias saya memuncak dan bela-belain ikut seminar sampai sampai mengorbankan kuliah gw responsi mikroprosesor. Tapi ga nyesel, karena banyak yang saya dapat dari seminar tadi yang setidaknya bisa mengubah pemikiran gw.
Ya, intinya kata Ciputra kita harus menjadi seorang entrepeneur. Kita harus menjadi lulusan yang bukan pencari kerja tetapi lulusan pencipta kerja. Kita harus menjadi tuan atas diri sendiri.
wow, hari ini bermakna banyak bagi gw, dan semoga ini semua tidak hanya gw dengarkan saja tetapi bisa dijalankan.
Seminar ini memang agak membosankan karena dari jam 14.00 sampe jam 17.30. Tetapi untung gw blum langsung plg, saran eugene sangat berarti...
Akhirnya seminar ditutup dengan indah. Pas undian doorprize orang orang dah pada pulang terpaksa hadiah dibagi dengan cara dikasih pertanyaan dan siapa yang bisa jawab akan mendapat hadiah itu.
Jah, kebetulan gw mendapatnya... walaupun hadiah sangat sederhana tapi ini bisa berarti banyak.. Sebuah Buku... Yeah, i hope that i can read it till the end...
wkwkwkwkwkwkwk...
nice day.....

Pengumuman...

hehehehe...
mulai skarang, gw akan sebisa mungkin mengupdate blog gw...
jadi kegiatan sehari hari gw akan segera tertuang di blog ini....
Salam MA23

Minggu, 19 Juli 2009

Nice Bunaken - Siladen






Akhirnya, bisa kembali ke Bunaken, plus untuk pertama kali ke Siladen.
Setelah even WOC dan CTI, katanya Bunaken makin bersih. Dan ternyata perjalanan kesana ga mengecewakan. Walaupun mgkn msh perlu banyak pembenahan untuk persiapan Sail Bunaken, tapi Bunaken yang skarang jauh lebih baik dari yang sebelumnya.
Klo dulu ke Bunaken cuma liat2 trus berenang gitu aja, skarang ada perkembangan bisa Snorkling.
Ternyata menyenangkan bisa Snorkling dan melihat keindahan Taman Laut Internasional Bunaken. Bunaken makin rame, makin banyak wisatawan dan saya berharap bisa terus diperhatikan dan lebih dikembangkan biar nantinya bisa nyamain Bali (Hopefully).
Jah, walaupun ada kecewa dikit denger tanggapan dari wisatawan dari Bandung katanya biasa aja, kurang ikan dan masih lebih bagus di Pulau Seribu Jakarta. Cuma mungkin wisatawan itu ga snorkling ke bagian yang indah2nya kali...
Yah, cma belum terlalu puas juga, dan berharap semakin dikembangkan ama pemerintah apalagi pelestarian Karang2nya.
Siladen walaupun hanya singgah sebentar di sana tapi bisa terpuaskan melihat keindahan pasir putih di Siladen yang bisa dikatakan mungkin lebih baik pasir putihnya dari Bunaken.
Ternyata Sulawesi Utara punya banyak potensi keindahan laut yang luar biasa bukan hanya Bunaken saja...
Hmmm, mgkn minggu depan balik ke Bunaken lagi....
Ga akan pernah bosan liat Bunaken...
hehehehe

Minggu, 12 Juli 2009

Pengucapan Sulawesi Utara.

Pengucapan..
Tiap kali dengar kata itu, mungkin bagi orang manado atau yang sudah tau pasti akan terbayang kata2 seperti Nasi Jaha, Dodol, dll...
Sekilas saya ngebayangin kenapa di Indonesia ga ada acara Thanks Giving yang seperti di luar negeri...
Belakangan saya sadar bahwa acara pengucapan di Sulawesi Utara kurang lebih sama dengan acara Thanks Giving, dan ini merupakan budaya membuat saya bangga sebagai orang manado...

Sekilas tentang Pengucapan Syukur bagi yang kurang paham..

Panen Raya atau biasa disebut Pengucapan Syukur yang merupakan suatu budaya masyarakat Minahasa. Dimana setiap Bulan Juli dalam Tahun berjalan, masyarakat Minahasa (Minsel, Minahasa, Mitra) mengadakan ucapan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Karena sudah memberikan berkat hasil panen bagi masyarakat yang ada di Minahasa.

Kegiatan seperti ini akan dilaksanakan dalam minggu yang berjalan ini, tepatnya pada tanggal 13 Juli 2008. Biasanya dalam perayaan ini akan mengeluarkan biaya yang begitu besar. Contohnya Tahun 2007, dalam sehari di perayaan ini kurang lebih 40 Milyar dalam sehari dihabiskan tidak tanggung-tanggung.

Biasanya Klo pengucapan identik dengan makan makan dimana para tamu yg d kota akan berkunjung ke kampung2 dan akan disuguhi makanan..
Pas pulang akan dikasih bungkusan khas seperti 'nasi jaha', dodol dll...

Gambarannya pokoknya di kampung2 hampir setiap rumah mengadakan open house, dan setiap yang ada kenalan d situ bisa berkunjung sekalian makan2 d sana.
Bayangkan saja kalo kita punya banyak kenalan...
Huaaaa, pasti puas n kenyang banget karena tiap berkunjung pasti harus makan...
Trus dapat 'oleh oleh' banyak...
hehehe...

Hari ini seperti yang saya alami dimana saya terlalu banyak makan karena mengunjungi setidaknya 5 rumah dan setiap rumah diberi makan...
Betapa kenyangnya hari ini... Huaaaaaa...

Akhirnya, saya hanya bisa bangga terhadap Sulawesi Utara umumnya atas budaya masyarakat yang sampai sekarang masih berlangsung dengan baik...
Semoga ini terus berjalan dan berkembang...
Dan semoga kita menjadi orang yang tau mengucap syukur kepada Sang Pencipta...

Sabtu, 20 Juni 2009

Manado Sweet Home!!!

Manado Sweet Home!!!


"Sejelek apapun itu, lebih enak rumah sendiri."
Gw ga akan bosen tuk balik ke kampung halaman.
Semester 4 berlalu, time to go home. Ga jadi ikut sp, padahal rencananya dah bulat buat SP.
Akhirnya, Untuk kesekian kalinya gw pulkam. Mungkin gw harus bersyukur karena diberi kesempatan pulang selalu.
Dan dengan senang hati gw akan menerima tawaran ke Manado. Apapun orang bilang Jakarta ibukota dan segala galanya, tapi bagi
gw Manado lebih indah dari semua, Manado selalu menjadi Home Sweet Home!!! Hmmmmmm, kurang lebih satu bulan menanti saya
di Manado dan itu akan gw pergunakan sebaik baik mungkin, evenly mungkin gw disana akan disuruh kerja. hahahahhaa..
Just imagine, seperti apa Manado sekarang... Padahal baru kurang lebih 1 bulan meninggalkan manado pas Paskah terakhir.
Memang, 1 bulan ga d Manado berasa 1 tahun. Apalagi setelah even dunia WOC yang kata orang sangat sukses. Wow, seperti apa
kota tinutuan sekarang, wajah yang makin berseri seri, semakin dikenal dunia. Begitu banyak hal dari Manado yang pantas dipuji.
Memang kata orang gw terlalu cinta Manado, ada yang bilang gw primordialis lah... So Far, gw terlalu bangga menjadi Manadoneese.

Buat para pembaca, skarang kita mo menikmati libur d manado tercinta, makang2 samua makanan manado... Slrrrrrppp.. Mo suka pi
BUnaken ulang, pi Tondano, pokoknya kita mo nikmati butul2 komang kesempatan ini.

Akhir kata, CIntailah daerah sendiri karena dengan demikian anda mencintai Indonesia bukan menjadi primordialis. Untuk bisa
mencintai Indonesia harus dimulai dari mencintai daerah sendiri. Jangan pernah lupakan tanah kelahiranmu.

SO MANADO, I Coming Back Again... Manado Sweet Home....